Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya cuaca ekstrem di penutup Tahun 2022. Diminta, masyarakat yang hendak bepergian tetap waspada.
Terkait prediksi BMKG, pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar mengakui adanya potensi keterlambatan penerbangan. Baik kedatangan maupun keberangkatan.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan memastikan pelayanan tetap terjaga.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan para stakeholder, salah satunya maskapai penerbangan agar dapat melakukan tindakan pendaratan di bandara lain atau divert untuk menghindari holding yang cukup lama di ruang udara karena delay.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
“Jika cuaca sudah membaik, pihak navigasi penerbangan yakni AirNav akan memberikan arahan untuk mendahulukan penerbangan yang akan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,” kata Handy, Kamis (2912).
Ia juga menyampaikan, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga akan semakin meningkatkan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk untuk mengantisipasi terjadinya cuaca buruk yang bisa berdampak langsung terhadap keselamatan penerbangan.
“Pelayanan kepada penumpang menjadi prioritas utama kami. Karena itu, koordinasi kami dengan BMKG perlu ditingkatkan lagi untuk mengantisipasi hal yang terjadi seperti hujan, angin kencang, dan jarak pandang yang rendah yang memungkinkan berdampak pada operasional penerbangan,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan, pada masa Posko Angkutan Udara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat sebanyak 385 penerbangan dengan 55.161 penumpang domestik maupun internasional terjadi tepat pada Hari Natal di tanggal 25 Desember lalu.
Kemudian, diterapkannya Posko Angkutan Udara Nataru pada tanggal 19 hingga 28 Desember 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah melayani sebanyak 566.567 penumpang dengan rata-rata melayani 56.657 penumpang per hari.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Dari jumlah itu, sebanyak 300.349 orang adalah penumpang domestik dan 266.218 orang adalah penumpang internasional. Di periode yang sama terdapat 3.776 pergerakan pesawat, yakni 2.265 domestik dan 1.511 internasional. Kemudian terdapat 327 penambahan penerbangan dari Jakarta, Surabaya, Lombok, Singapura, dan Kuala Lumpur.
“Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali senantiasa memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa, seperti halnya menyediakan jalur khusus di area konter KKP dan imigrasi, serta digitalisasi dokumen perjalanan dengan adanya penerapan Electronic Visa on Arrival (e-VOA), dan area Bea Cukai berupa penerapan Electronic Customs Declaration (e-ECD),” ujar Handy.